Sebenarnya saya sudah lulus kuliah sejak hampir tiga tahun yang lalu, tapi entah kenapa setiap ada orang yang bertanya ‘lulusan mana?’, dan kemudian pertanyaan itu saya jawab, orang-orang itu pasti langsung menyunggingkan senyum aneh hanya dalam beberapa detik jawaban itu saya lontarkan.
Memang betul, saya dulu kuliah di Institut Teknologi Nasional atau yang lebih dikenal dengan nama ITENAS, di Bandung. See…mengerti sekarang maksud saya apa?
Saya dulu kuliah di Jurusan Teknik Industri, tepatnya saya masuk pada tahun angkatan 1999. Yup…saat adanya kehebohan itu saya sedang menjalani perkuliahan tingkat dua, sekitar pertengahan 2001. Kalau perlu diingatkan kembali, saat itu tiba-tiba saja seluruh Indonesia dikejutkan dengan munculnya adegan percintaan tidak senonoh yang dalam sekejap mata menyebar luas dalam bentuk vcd. Pemerannya tak lain tak bukan adalah rekan se-ITENAS saya -yang untungnya tidak saya kenal sama sekali meskipun satu angkatan- berinisial A, dan pasangannya dalam adegan tersebut yaitu seorang mahasiswi Universitas Padjajaran (UNPAD) berinisial N. Mereka mengabadikan adegan percintaan mereka secara dengan sangat lengkap dengan menggunakan kamera video. Bahkan saking lengkapnya, si A dalam rekaman itu masih menggunakan kaos seragam basket kampus saya, berwarna kuning. Kemudian, dengan alasan agar ada kenang-kenangan yang bisa disimpan untuk mengenang hubungan mereka, si A lalu mencoba memindahkan hasil rekaman itu ke dalam sebuah vcd. Konon, -seperti kabar yang cepat berhembus kala itu-, si pemindah rekaman yang dibayar A justru memperbanyak rekaman itu layaknya sebuah video bajakan. Sontak saja dalam hitungan hari hampir semua penjaja vcd di Bandung dan sekitarnya, dengan sangat antusias menawarkan rekaman itu kepada siapapun pembeli vcd yang menghampiri mereka. Bukannya melebih-lebihkan, tapi rasanya, dan seingatku, ketenaran film mereka saat itu mungkin bisa mengalahkan film-film yang lagi box office pada masanya. Video mereka itu akhirnya lebih dikenal dengan sebutan ITENAS 2001 atau ITENAS 01.
Bukan maksud hati mau membahas kronologis film itu secara panjang lebar. Yang mau saya bahas di sini adalah; dampak kasus film itu terhadap kehidupanku di dunia nyata ini, dunia luar kampus. Sekarang ini saya penasaran, sindrom ini cuma saya yang merasakan, atau rekan-rekan alumni yang lain juga?
Begini, waktu saya melamar pekerjaan -dan ada puluhan jumlahnya-, ada sejumlah lamaran saya yang lolos dan akhirnya dipanggil untuk wawancara. Secara prosentase bisa saya gambarkan, untuk seluruh wawancara yang saya lakukan di Jakarta, atau 100% nya, langsung membahas dengan spontan tentang hubungan A&N, sesaat setelah saya menjawab ‘saya lulusan ITENAS’. Padahal kalau saya perhatikan, para user pewawancara itu pada awalnya sudah bersusah payah memasang wajah garang atau sok berwibawa. Tapi…kewibawaan itu langsung luluh ketika perbincangan mengenai video mesum itu menyeruak ke dalam pembicaraan. Hmm…mungkin itu salah satu dampak positif yang bisa saya terima akibat perbuatan A&N. Secara luar biasa perbincangan tentang mereka bisa mencairkan suasana tegang dan kaku saat saya berada dalam ruangan wawancara. Dan entah secara kebetulan atau tidak, semua wawancara yang saya lakukan di Bandung -yang notabene tidak terlalu antusias membahas ITENAS 2001 karena mungkin mereka sudah sangat ngelotok membahasnya- gagal, alias hanya sampai tahap wawancara. Sedangkan wawancara yang saya lakukan di Jakarta, hampir semuanya lolos, dan terbukti saat ini saya bekerja di salah satu Media besar nasional. Apa itu karena A&N,…ya entahlah.
Itu baru permasalahan -atau keberuntungan- pertama karena video ITENAS 2001. Setelah memasuki masa-masa bekerja sebagai seorang wartawan sebuah media cetak, mau tak mau saya tentu sangat banyak bertemu orang-orang asing, yang tentu saja ketika baru bertemu berbasa basi menanyakan asal usul, dan sebagainya. Pertanyaan pertama mereka biasanya ‘latar belakang kuliahnya dulu memang jurnalistik?’, lalu saya jawab, ‘bukan, saya dari Teknik Industri’. Kemudian pertanyaan kedua adalah ‘kok nyasar bisa jadi wartawan?’, lalu saya jawab, ‘ini memang hobi saya’. Dan tentu saja pertanyaan ketiga mereka adalah ‘dulu kuliah di mana?’, pastinya saya jawab ‘ITENAS, Bandung’. And I’m sure you know what happened next.. Keberuntungan yang saya peroleh di sini, biasanya siapapun itu, baik narasumber ataupun teman-teman yang satu peliputan, bisa langsung mengingat saya dengan mudahnya. Ketika di lain waktu kami bertemu lagi, dia akan langsung menghampiri saya dan bilang ‘Hai..Chippy yang dari ITENAS kan?’. Mereka bahkan bukan menyebutkan tempat mediaku bekerja di urutan pertama, melainkan kampusku. Yah..setidaknya berkat ITENAS 2001, saya jadi lebih gampang diingat.
Nah yang berikut ini adalah cerita sedih dan prihatinku akibat perbuatan A&N. Saya dulu kebetulan aktif di Senat Mahasiswa, Unit-unit ekstrakurikuler, dan segudang kegiatan mahasiswa lainnya. Saat awal-awal saya menginjakkan kaki di Jakarta untuk menimba pengalaman lewat pekerjaan baruku waktu itu, tentu wajar kalau saya mencoba mencari tahu apa kabar terbaru dari kampusku tersayang dan kegiatan-kegiatannya. Untuk zaman modern seperti sekarang ini, cara tercanggih dan tercepat waktu itu saya coba buka Google, dan kemudian mencari kabar terbaru kampus dengan key word yang saya masukkan ITENAS. Hanya ITENAS. Dan tahukah apa yang pertama kali muncul di urutan hasil pencarian Google tersebut? Yep..situs-situs tentang film-film bokep Indonesia, ‘ITENAS 2001 ada di sini!’ demikian bunyi situs iklan film bokep itu. Penasaran, eh bukan, saya terus berjuang mencari kabar, saya pindahkan Google ke pencarian gambar. Weu…!!! Lagi-lagi di urutan pertama, gambar A&N muncul, tentu saja bukan sekadar foto berdua dengan senyum manis, tapi hasil gambar pencarian Google itu menampilkan gambar salah satu adegan mereka di video ITENAS 2001. Yukhs…bukankah itu menyedihkan? Padahal ITENAS punya situs sendiri yaitu http://www.itenas.ac.id, tapi kenapa gambar mereka bisa mengelabui pencarian Google? Aneh.. Yang membuat saya malu, ketika gambar itu muncul di layar komputer saya -saat itu saya sedang di kantor-, ternyata redaktur yang kebetulan sedang lewat di belakang saya melihat gambar itu. Kontan saja ia terpingkal-pingkal dan heboh mengatakan ke semua orang yang ada di dekat saya saat itu ‘Woei…Chippy liat gambarnya serem amat…’. Bukankah itu mengerikan?
Yah..tapi bagaimanapun juga, itu kan hasil kreativitas masing-masing orang. Buktinya, sekarang banyak sekali kampus-kampus bahkan sekolah yang mulai mencoba-coba membuat film yang sama. Hehe…ternyata ITENAS bisa juga menjadi pionir alias pelopor sebagai produser film box office yang mantap abisss….!
miris yah, karena nila setitik, rusak susu sebelanga (kata ortu segh)… ehhhh gak tahunya malah banyak yg ngikutin (apa cuma karena di blow up aja yah?) semacam pemberontakan media gitu… tau degh…
Aku sebenernya penderita amnesia ringan :). Minggu kemaren aku nggak sengaja lewat ITENAS, trus inget apa sih yang istimewa dari ITENAS kok kayak pernah ngetop. Trus malah nanya ke temen: “ITENAS itu punya yang jurusan multimedia itu kan ya?” Trus abis temen2 ketawa bareng2, aku baru sadar. Duh maaf ya.
Tapi, memang Jakarta lebih ramah terhadap pencari kerja berpendidikan daripada Bandung. Udah rahasia umum :).
turut bersimpati mas, atas impact negatif dari video ITENAS. Tapi paling tidak persepsi kenalan mas tidak akan mengeneralisasi moral semua almamater ITENAS hehe kalo udah begitu baru susah.
Apakah rasanya akan sama kalau ketemu orang trus disapa dengan, misalnya ” ohhh…anaknya Pak Budi yah?” hehe
wastaga….seharusnya pakai mbak, bukannya mas. Aduh…maaf lho mbak
Bagus itu, saya juga berharap mulai banyaknya video amateur seperti Intenas 2001 di Indonesia. Memperbanyak khazanah hiburan di Indonesia .. Salut buat A&N !!
Hehehe… persis sama dengan ada yang dikepala saya ketika ada yang menyebut ITENAS 😀
wah, laporannya lengkap sekali nih hihihih
tapi A&N juga ga bs disalahkan dong. secara dia tidak berniat untuk mengedarkan VCD tsb
demikian
waks..sayah ikut mengedarkan lewat kopi hardisk waktu itu…di antara temen2 kost..maaf..maaf..maaf..*menunduk maluw*
ikut prihatin ..
tapi waktu saya coba gugling dengan keyword yang sama, yang muncul di urutan pertama situs resminya kampus tersebut tuh.
sepertinya sudah mulai ada usaha memperbaiki nama kampus anda. sukurlah
btw, salam kenal
Jadi penasaran…mereka berdua ada dimana, ya sekarang.
wah google mendengar elo, Cip. makanya utk pencarian gambar, A&N gak nongol lagi.
silakan cari gambar di komputer Kedoya. gak berbahaya lagi!
Turut prihatin, Mas. Salam kenal saya ridwan
untuk menjadi terkenal memang ada 2 jalan…berbuat baik sekali atau berbuat buruk sekali
Seutuju pak Dokter imcw 🙂
ada ptany2 yg etik dalam perekrutan kary. klo gara2 lulusan itenas & dihub2kan dg video tsb shg gak lolos rekrutmen, yach perekrutnya yang harus ditatar lagi :p
salam kenal..
Industri’99 ya? .. bareng sama Agus, Ardani, Tatang dkk dong?
btw.. saya juga jadi penasaran dan langsung gugling.. tp ternyata udah berubah ya? yg di urutan pertama ternyata itenas.ac.id 🙂
dan juga.. bukan lulusan ITENAS saja kok.. mulai dari interview sampe sekarang sering dinas ke luar kota pun “ooo dari UNPAD ya? kenal N gak?” beuuu
Sudahlah. Tanpa video itu takkan banyak orang mengenal “brand” Itenas, right?
Yach lama kelamaan ilang juga deh itu ‘hoax’ paling jadi pemanis diantara civitas akademika ITENAS . Ok saya tau waktu di Tarakan Kaltim th 2001 lumayan heboh waktu itu dan saya sebagai alumni pada jurusan Geodesi cuman berkata Why !, sekarang tahun 2007 dan saya skr di papua . salam !
salam kenal. selamat jadi wartawan? hampir sama, salah jurusan atau salah pergaulan ya?
sumedi
Ass. Salam kenal,
Waduuuh…. sekolah ko jadi rumah produksi?
Mungkin pengen TENAR
Daku very” prehatin ma u’r experience!
Semoga kejadian itu ga terjadi lagi yaaaaa
Kan merusak moral bangsa
Bangsa kita bangsa yang BESAR, bung!
Jangan dijadikan lahan budaya barat yang tak beradab! Setuju?
Wass
wah senangnya jadi wartawan, berarti ada harapan juga buat gue gawe di media setelah kuliah nyasar di Humas, hehehe. gara2 waktu penjurusan, senior2 gue bilang dosen2 jurnalistik rese2.
Di balik sesuatu yang buruk, pasti ada hikmahnya. ya nggak?
well, kebanyakkan orang disini melihat sesuatu dr image not our skill …
udahlah yang sudah lewat mah ga usah di’ungkit2 Lagi…..mudah2an ada perbaikan untuk ke depannya..tapi da itenas mah kumaha dek bener..ospek untuk menjadi himpunan mahasiswa teknik mesinnya aja kaya ospek buat jadi gankster!!!di bilangnya outbound tapi di siksa geus jadi himpunan oge dijajah keneh sama senior…daripada jadi anggota HIMPUNAN MAHASISWA MESIN ITENAS mening jadi anggota gank motor!!!…berangus senior-senior yang kampungan!!!
setuju dgn 666wasdie saya angkatan 2007 teknik mesin memohon pada siapa saja masyarakat indonesia khususnya orang-orang di dinas pendidikan untuk menghentikan segala jenis perpeloncoan yang diadakan oleh senior2 himpunan mahasiswa mesin itenas…karena acara-acara itu sangat tidak bermanfaat dan murni hanya sebuah penyiksaan..HENTIKAN DARI SEKARANG SEBELUM ADA KORBAN!!!…kami mohon kepada siapa saja yang bisa membantu adik2 angkatan kami berikutnya…
[…] Ditulis oleh putijasmien di/pada 21 Januari 2008 LULUSAN ITENAS VS VIDIO “ITENAS” […]
Saya turut prihatin, sampai kapan kenangan itu kan sirna..
ngomong-ngomong silvia yang mana seh..ko gw ga ngeh ya ..??? tapi bener juga tuh, perbuatan yang dilakukan oleh satu oknum berakibat vatal buat generasi berikutnya, next lebih hati-hati dan waspada ma yang namanya SETAN dimanapun berada.. succes to you.. (MESIN 00)
NRP “antiHMMbutweenggine” brp? 2007 kan..
hi..salam kenal..gw feby alumni dr elektro
awalnya sebel juga liat respon orang2 ttg itenas..
tp kalo kita jaring semua alumni, ternyata ga kalah hebat ma itb..now, i am proud with itenas, ga tengsin lagi deh….saran nih, kita kumpulin deh alumni mulai dr jurusan masing….seru juga kalo mrk cerita, kerja dr nol..pokoknya gw bangga deh…blom lagi kalo alumni nawarin kerjaan yg lebih baik…isnt it great…?
kuw mu masuk itenas ah,,,biar dikenal kayak mas,,,hohohohoho….
gambatte ne…..
itu namanya orang kreatif dan nunjukin kalo orang jebolan itenas bisa berkarya, kan wajar dalam satu tempat ada malaikatnya ada setannya,dan buat nunjukkin kalo kita2 mesti selektif dalam nilai sesuatu. sebenarnya salut juga buat si A yang bisa menggandeng berguruan tinggi lain untuk berkarya cuma masalahnya dia pake baju ITENAS aja makanya banyak disebut2 orang ttg film itu dgn nama ITENAS sedangkan perguruan tinggi yang satunya ngak disebut padahal hasil kolaborasi kedua mahasiswa tsb. jadi untuk alumni lain tetap bekarya seperti gue alumni planologi yang sedang berbakti di kalimantan….Hidup ITENAS
hmmmm….. ada yang pelat…….
Saya salut dengan A&N, itu jelas terbukti dengan adanya Adegan tersebut kampus2 lain bahkan SMA pun ikut berkreasi di home productions.
Selamaaat yeeeeee…..
Anda sebagai motivator sejak 2001
…. hemm…. ITENAS? dolo waktu awal mau kuliah taun 02 gw g tau ada yg namanya ITENAS di bdg ini. stelah “kasus” baru deh tau. gw skarang masi kul d ITENAS. duh.. iraha lulusna urang yeuh… bosen T_T
btw, itu yg anak mesin kunaon kabeh ambek2an? puguh rame bisa di ospek jadi tukang ojeg skalian! “duh… mana hujjyaann…. ngga ada oujjyeek….”
nikmati aja masa2 mos nya! toh g 2 kali seumur hidup!
Saya sangat suka sama ITENAS karena perjuangan itu…. membuat kampus terkenal. bila perlu di tingkat lagi. ini dunia bisnis bung.
whiss . . .
Hebat yaw !
Skrang mlah mkin banyak tuh . .
untuk yg comment mengenai ospek HMM Itenas…
tidak selayaknya anda berbicara seperti itu
himpunan saya tetangga Himpunan mesin itenas, dan d itenas bukan perploncoan, qta mendidik mahasiswa baru agar bisa survive..
untuk masalah outbond yg boonk itu dosen dan rektorat kmi dari pihak hinpunan tdk pernah menyampaikan mengenai outbond..dan sebenarnya outbond itu hanya sebatas istilah…
dan isi dari outbond itu bebas…
ga tau klo km mbuat wordpress gini.
abis ga pernah cerita sihhh….
Tutur penulisan, tata bahasa…
gila…udah brubah bgt
well improve….
i am proud of you
salam kenal,
gw alumni dari sipil itenas angk 98. sebelum waktu heboh2 nya di tv kita-kita sebnrnya udah tau, nah waktu mulai heboh di tv ortu langsung telpon utk konfirmasi…apakah km ikut andil dalam produksi film ini? halah…..
emang waktu pertama cari kerja,orang2 yang dengar itenas pasti langsung tersenyum meledek sambil menutup mulutnya pake tangannya…
iulah yang membuat saya berpikir…mungkinkah nanti suatu saat mereka akan bersusah payah untuk memasukkan anak2 nya ke itenas seperti ke perguruan2 tinggi yang hebat dan terkenal mencetak lulusan2 bermutu?
inget…si A bukan lulusan itenas
salam…
Kekerasan hanya melahirkan dendam! HENTIKAN PENYIKSAAN DI SALAH SATU HIMPUNAN ITENAS!!
JGN PERLAKUKAN MANUSIA SEPERTI BINATANG !!
SEBENARNYA TUJUAN KALIAN BWAT APA ??
GA ADA GUNANYA SAMA SEKALI NYIKSA ANAK ORANG LAIN !!
tidak ada satupun ahli agama atau psikolog yg menyuruh mendidik mental seseorang dengan jalan penyiksaan!!
Ini seperti kekerasan yg dilakukan Gankster !!
tolong siapapun selamatkan adik2 angkatan kami
bertabahlah Mahasiswa 2007
LAPORKAN SAJA KE KOMNAS HAM ATAU APARATUR PENEGAK HUKUM
Allah SWT pasti melindungi kalian
Sesungguhnya munculnya keadaan ini telah pernah disinyalir oleh Rasulullah sholallohu ‘alaihi wasallam . Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“DUA (jenis manusia) DARI AHLI NERAKA YANG AKU BELUM MELIHATNYA SEKARANG YAITU; KAUM YANG MEMBAWA CEMETI-CEMETI SEPERTI EKOR SAPI, MEREKA MEMUKUL MANUSIA DENGANNYA, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundaknya dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi Surga telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim, shahih).
Allahu Akbar !!
yo it’s tragic but gw mauucapin selamat buat industri geodesi yang akreditasinya meningkat
gw kagum
tapi gw berduka cita buat elektro yang merosot tp tetep semangat ganbatte yo
iya sih gw juga pengalaman tuh pas ditanya kuliah dimana
gw sempat mikir jawab apa gak abis gw dah sering ngeliat respon orang yang menganggap sama setiap mahasiswa itenas klo boleh jujur kampus lain juga banyak tapi tidak terlalu dipermasalahkan
pengalaman gw yang paling menjengkelkan temen sma gw pernah bilang k gw kapan bikin sekuelnya gila aja klo bukan temen gw habis tu anak hahaha
emosi ya tapi nasi dah jadi bubur tinggal tambah kecap n sambel hehehe
oya salam buat itenaser di seluruh dunia
tolong kontribusinya buat kampus dong kita butuh pengalaman kita butuh pengetahuan hidup di dunia kerja setidaknya kita dapat menyaingi MIT mungkin hahaha sukses
Hai Silvia,ikut senang kamu sudah bekerja di Jakarta,mudah2an kamu inget saya, kakak kelas kamu angkatan 96’…sindrom kamu persis juga saya alami,bahkan sampe sekarang saya masih belum mau memberikan ijazah saya ke bagian HRD meski sudah bekerja kurang lebih 7 tahun…..boleh minta no.hp atau email…jujur saya kangen dengan teman2 di TI, saya hampir tidak pernah kontak2 dengan teman2 for at least 3 years….keep contact ya.thanks..hope u response soonly
Jelas itu adalah rekaman yang berasal dari rekayasa..dilihat dari durasi percakapan dan kronologis ,adalah sesuatu yang tidak masuk akal,dalam rentang sekian menit saja, mereka masih bersenda gurau dan mengucapkan selamat tahun baru,kemudian tidak lama kemudian menjerit jerit….ingat fixed wing adalah pesawat yang memiliki rentang sayap yang cukup lebar,sehingga memungkinkan pesawat tersebut gliding,seperti layangan…dan itu memungkinkan pesawat melayang-layang utk kurang lebih 30-45 menit…kebetulan saya pada saat itu diminta sebagai site operation manager operasi SAR Adam Air dengan menggunakan armada 4 helicopter milik PT.Air Transport Service…disana saya berkoordinasi langsung dengan KA Basarnas Mayjend (Purn) Bambang Karnoyudho,Danlanud Marsma Edy Suyanto,Kapolda,Ketua KNKT,Kapolda dan seluruh jajaran terkait…saya memahami betul kondisi di lapangan saat itu. Dan dari pembahasan2 yang konsisten dan kontinu dengan beberapa pihak terkait, muncul beberapa pendapat mengenai teori2 kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat…meskipun sangat premature,dan tidak dapat dijadikan tolok ukur utama.
Kondisi pertarungan politis pada waktu SAR adam air pun sangat tinggi dan panas,kajadian salah berita mengenai ditemukannya bangkai pesawat Adam Air yang belakangan terbukti adalah berita bohong adalah salah satu output dari adanya pertarungan politis yang entah…..memperebutkan apa…yang pasti akibat dari kejadian tersebut, ada beberapa posisi penting baik di kalangan sipil maupun militer,yang terlibat operasi tersebut, terancam kursinya…dan berakibat munculnya perseteruan2 horizontal yang semakin meluas…. Belum lagi intelijen2 negara tetangga,maupun negara2 besar yang terlibat dalam operasi tersebut,memanfaatkan moment tsb untuk menelaah lebih dalam kekayaan bumi pertiwi maupun utk kepentingan pertahanan.
Kesimpulan, peranan media nasional dalam pembelajaran dan mencerdaskan masyarakat sangat dibutuhkan intensitas dan konsistensinya….juga diharapkan peranannya yang besar sebagai fungsi control terhadap pertarungan2 politik yang terkadang mengganas tanpa tentu arahnya…
Applause utk Silvia Wardini, maju terus reportase Media iIndonesia…..
Marezza Sulaiman (Reza)
TI Itenas 96’
sorry,saya salah kasih coment…ini mengenai tulisan Silvia Wardini di Media Indonesia mengenai Black Box Adam Air……a thousand sorry please…
salam kenal…
gw ex itenas elektro 2000 ….
gw bilang “ex” soalnya gw blm lulus di sana…
gw DO karena kebandelan gw…. tapi sekrang gw udah gawe di JKT…
dan klo gw masih keukeuh kuliah, mungkin sampai saat ini saya masih kuliah di itenas seperti beberapa teman saya…
kejadian ITENAS XXX emang bikin heboh….
temen gw yang kuliah di bandung tapi bukan di Itenas aja jadi bulan2an pertanyaan ama temen2 dari daerah laen, apalagi gw???
tapi yang mengejutkan dari semua itu adalah….
cw gw di bandung adalah temen satu kos pacar dari tersangka pengganda vcd tersebut….
jadi, cw gw dulu sering nemenin pacar tersangka pengganda vcd tersebut ke penjara….
huh…. dunia emang ga besar2 amat….
rgds
jika dibayang sekilas memang jika ditanya lulusan mana?
dan kita jawab ” itenas bandung”, langsung pertanyaan itu tentang film itu muncul
tetapi jika kita lihat secara agak sinis, apakah yang bertanya itu lebih baik dari kita
yang menentukan kita berhasil atau tidak itu bukanlah nama besar Universitas kita dulu, tapi etos dan kemampuan kita yang bisa mambuat kita berhasil
nama besar universitas swasta bukan jaminan untuk berhasil
bahkan ada seorang teman lulusan universitas negri yang mengatakan bahwa universitas swasta itu sebanarnya lebih baik dibandingkan swasta, karena dosen” universitas negeri itu lebih senang mengajar di swasta karena mendapatkan pendapatan yang lebih
beruntunglah kita masih bisa masuk itenas karena sebagian dosen berasal dari dosen ITB
kita mesti bangga jadi lulusan itenas…
emang sih tiap interview pasti semua orang pada nanyain kronologis kejadian itu..
hidup itenas!!
best regard,
yuli TeKim 2000
Santai aja,,,,,,lama lama juga jadi membaik nama ITENAS di masyarakat,,,asalkan kitanya yang mau bawa nama ITENAS kya apa,,iya ga..???
Doain cepet lulus yah,,,,,
katanya masuk itenas tuh gampang bgt,,,
tapi lulus dari ITENAS susah bgt,,,
Ternyata BENAR,,,,,Hehehehehe
he…he…kuliah itu makin lama makin jadi,santai aja…lulus buru-buru jg bukan jaminan khan….kuliah gw jg lama,gw jg gawe dulu baru kelar, alhamdulillah skrg gw sudah jadi VP pada suatu perusahaan nasional.
keep on rollin’…we never know what will happened at future..
Jd inget waktu makan baso ma cp wkt kuliah,,
Disamping qt ada bpak2 ma ibu2 kantoran,, salah satu dr mereka Iseng tanya kuliah dmana,,eh pas qt jawab ITENAS,Mereka smua ketawa n lsg ngebahas A&N..
Bete bgT..
Tp gara2 kejadian itu itenas jd ngetop. Tiap blg itenas gak perlu ngejelasin kmpusnya dmana n yg mana..org jd udah pd tau,he..
Moga2 gak ada kejadian gt lg..amien..
Ass…Mrs Cp…
Wah…ada Cp…hehee, gmana kbarnya Bu??Dah dapat momongan blum??Masi inget kan ma temen lama??^_^
Eniwei apa yang Qm rasakan juga pernah Adi rasakan Chip’s…Waduh rasanya ibarat langit mo runtuh menimpa wajah Gua…sebel banget tuh…apaagi klo pas dijawab Lulusan Teknik Industri dari Itenas…yang nanya pasti langsung jawab dengan statement yang bikin perut mual dan hati panas: “Oooooooo”. Padahal klo mau di blow up hal yang memalukan ini juga banyak terjadi di kampus2 lain terlepas itu kampus favorit sekalipun baik negeri ataupun swasta…cuma masalahnya yang terekspos duluan yah kejadian A&N ini, dan yang bikin kesel cozz si ‘A’ nya pake baju basket kampus…DASAR BEGO…makanya jadi ketahuan klo si cowok bleguk itu dari kampus Gue..padahal si ceweknya dari PTN terkemuka di Bandung…knapa ga jadi “Terkenal” juga (seharusnya).
Oh ya sekedar ngasi info bwat temen2 yang lagi baca wordpress ini gua temen satu angkatan ma niy anak dan satu kelas malahan dari awal hingga keluar dari Itenas…Btw, masi inget perjuangan Qta2 waktu ngerjain TA dan sidang Chip’s??As well as, Gua bangga niy ma anak ternyata dia masi tetep menjunjung idealisme civitas akademianya 1 LAGI UDAH JADI REPORTER HANDAL KAYANYA NIY??Moga2 karirnya lancar n sukses ya Bu!!…Sallut & Bravo 4 U!! EMANG ANAK2 ITENAS TIDAK KALAH BERSAING DENGAN PARA LULUSAN TOP IMAGE UNIVERSITY IN THIS COUNTRY!! WE ARE NOT AFFRAID TO CHALLENGE U GUYS!! Oh ya..sekarang masih di media Chip’s?? Adi sekarang di perusahaan yang jualan Baja niy di Gatsu Jakarta….Sallam ma Desaf, Echa, & Ulan Yow…Keep Fighting, Take Care, And Wish U luck & Success Always…So Long!!:))
Saya jg mengalami hal yg sama atas kejadian Heboh ITENAS 01 yg mana A&N terlalu Kreatif MengEkspresikan dirinya..haahhaa
Dimana setiap teman kerja bertanya “Lulusan mana Pak Ikhsan..”dengan bangga saya jawab..”ITENAS pak..”Spontan teman menyunggingkan senyum dan yang pasti langsung ketawa lah…hehehee..dan langsung memberikan komentar sperti ini.”jangan2 pak ikhsan yg ambil gambarnya yah..”
Dengan kejadian ini bisa kita ambil pelajarannya..”kalo mo buat koleksi pinter2 nyimpanya yah..hohohoo”.(just kidding Cp)..terutama Buat Teman saya ADILIVIO..hahahahaa..
Salam Buat Smua Alumni ITENAS..
Wassalam,
Ikhsan
sy angktan’04 T.Industri ITENAS,
ah yang bner aj omongan klian,
soalnya aku msih kul neh dikampus tercinta,
masa seh setiap interview nyinggung itu truss..
dh ga kale…??
ga usah diingat2x lgian cerita nya dh basi
skrg dh banyak koq Vcd bokep dr kampus laen,
dh pada nonton blom?
sy bnyk koq di hardisk?
dr UNPAR ada?Maranatha, ITB jg ada?
dh biasa koq, dimana2 jg ad?
mksdny kampus2x dkota lain?
Jogya, surabaya, medan, apa lagi JAKARTA gudang nya..
“JANGAN TENGSIN KECIL HATI OR BLA..BLA”
BRAVO ITENAS
sy. TeKim ang 90′. sdh kerja professional sampai papua.., bangga mlihat hasil kerja sy bermanfaat u/ org banyak, bangga menjadi diri sy bisa sperti ini, tdk kbayang kalau sy tidak belajar di itenas selama lima tahun setengah..
sok dak, serius diajar… geura lulus… geura produktif…, sa bodo naon ceuk batur… can tangtu maranehna leuwih ti urang… ner teu mang usep..??
buat si “hentikan kekerasan”
ente ngomong banyak soal neraka,kaya udah pernah ke neraka aja!!!
sok tahu!!
GET BACK TO YOUR FUCKING BUSINESS!!!
DON’T FUCK WITH ME!!
Ada apa sih neyh..?
orang bahas tentang pandangan publik thd ITENAS ko jd nyambung ke neraka segala..?
ente mu ikutan Jihad jg..ato cm mu koar2 doang?
Ane jg ngalamin OSPEK Himpunan Mahasiswa Mesin Itenas masih hidup ampe skr…tulang kaki alhamdulilah masi nyambung, bulu dada masi tebal, posisi idung masi pada tempatnya dan tampang jg masi cakep… 😀
And tolong bahasanya ya…aduh malu bro, ITENAS bakal makin dipandang buruk ma org2 dan kasian Cipi…blog nya jd keruh….
wah chipy msh concern nulis u/ almamater kta..ya..ttg substansi tsb mnrt sy adalah:
di dalam lumpur masih ditemukan emas..
ya ditimbang2lah maknanya..
hal yg sama terjadi pd saya waktu bekerja dgn NGO2 dan UN-Habitat..bule2 msh singgung mslh itu..come on..get over it..sy bilang gt aj..bosen jg ya nyeritain kisah cinta orang yg tragis..
cheers….n salam buat desaf ya..
hilman_ars itenas 1999